utama | opini | liputan utama | liputan khusus | profil | intermezo | aktual | lintasan | surat pembaca |
||
Aktual |
Pergelaran Paduan Suara Gerejawi (PPSG) BPK Gerakan Pemuda GPIB, menyongsong HUT emasnya diadakan pada tanggal 2 dan 3 Juni 2000 di GPIB Paulus Jakarta. Kegiatan tersebut me-rupakan salah satu rangkaian acara menuju Ibadah Syukur tanggal 15 Juli mendatang, dengan sub thema "Berubahlah, Jangan Menjadi Serupa Dengan Dunia Ini, Mulai-lah dengan Apa Yang Ada, Karena TUHAN Itu Baik dan Setia." Dalam kegiatan yang di koordinir oleh Dewan Gerakan Pemuda GPIB Jakarta itu, peserta yang terlibat mencapai 28 kon-testan yang antara lain datang dari Jakarta dan sekitarnya, seperti Depok, Tangerang dan Bogor. Tampak hadir pula peserta dari Jawa Tengah, Yogyakarta dan Makasar Ujung Pandang. Dari segi persiapan, beberapa peserta yang berhasil dihubungi Warnes mengatakan bahwa mereka mempersiapkan diri sekitar dua atau tiga bulan sebelum acara berlangsung, yang teknisnya disesu-aikan dengan kondisi dari masing-masing anggotanya. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu pengurus Pemuda GPIB Sangkakala, Frans Hutagalung, bahwa me-reka mempersiapkan diri secara rutin setiap hari. Sedangkan waktunya dipilih malam ha-ri, menyesuaikan dengan waktu yang dimi-liki oleh anggota Paduan Suara mereka. Lain halnya dengan GPIB Marga Mulya Yogya-karta yang efektif latihannya dua kali seminggu. Kecuali dua Minggu terakhir yang lebih diintensifkan lagi menjadi 3 kali seminggu. Sementara Ketua Tim dari kota gudeg ini ketika dijumpai Warnes justru mengatakan, "Persiapannya pertama-tama kita cari dana, cari donatur dan orang yang simpati kepada kita," ucap Raymond Pentu-ry. Pernyataan itu didukung oleh Ketua GP-nya, Izaek Latubesy yang membeberkan persiapan mereka yang selain latihan olah vokal, juga mempersiapkan birokrasi yang harus ditempuh, terutama dalam hal pen-dapatan dana. Dari GPIB Immanuel Sema-rang, Ketua Gerakan Pemuda, Nova Elfe-rensy Sentianova mengatakan bahwa secara teknis latihan olah vokal memang sudah dilakukan sejak awal. Namun dalam menghadapi PPSG kali ini ia mengung-kapkan kurangnya waktu yang disediakan oleh Panitia PPSG 2000 jakarta. Hal senada dikatakan juga oleh Koordinator Wilayah Mupel GP GPIB Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Sili Suli. Menu-rutnya, minimnya waktu yang tersedia karena pihak panitia terlambat mengirimkan partitur ke tiap peserta, terutama peserta yang berasal dari luar Jakarta seperti Marga Mulya Yogyakarta, Filadelfia Semarang serta Immanuel Semarang. Padahal infor-masi tentang penyelenggaraan PPSG ini telah beredar sejak Bulan Maret lalu. Namun demikian, ia tetap memberikan a-cungan jempol untuk Panitia PPSG yang telah berhasil menyelenggarakan kegiatan itu ditengah situasi bangsa yang tengah mengalami gejolak.
Melihat kinerja Panitia PPSG 2000, Ketua Panitia Richard Lumbantobing kepada Warnes membeberkan persiapan mereka yang terbagi dalam beberapa tahap. "Bagi-an pertama persiapan tentang penataan o-rang-orangnya, lalu yang berikut penataan tentang kegiatannya sendiri, lalu beri-kutnya penataan tentang dananya." ujar-nya. Tahap-tahap tersebut disosialisasikan dengan program kerja lain yang akan dila-kukan sehubungan dengan HUT GP GPIB, seperti Aksi Bakti Sosial Pemuda (ABSP), Pembinaan Terampil, peluncuran buku 50 tahun GP GPIB dan puncak kegiatan yang terangkum dalam Ibadah Syukur perte-ngahan Juli mendatang. Masing-masing kegiatan tersebut ditangani oleh Koor-dinator Seksi yang telah dibentuk. Untuk kegiatan PPSG ini, Francis A. Hitijahubessy salah satu anggota Pa-nitia mengharapkan agar kegiatan ini tidak berhenti begitu saja tanpa follow up. "Dari seluruh peserta yang terlibat diharapkan untuk dapat menjadi kantoria di gerejanya masing-masing" harapnya ditengah-te-ngah kesibukannya mengatur peserta yang akan tampil. Harapan tersebut didukung o-leh Richard, yang mengatakan, "sadarilah bahwa kita punya peran yang sangat sen-tral di jemaat." Menurut Richard, tiap peser-ta menjadi kantoria di jemaat masing-ma-sing merupakan target jangka panjang. Se-dangkan target jangka pendeknya adalah mengajak mereka untuk terlibat dalam kan-toria pada Ibadah Syukur HUT Emas GP GPIB 15 Juli 2000 di Tennis Indoor Senayan Jakarta. Menanggapi target jangka pan-jang tersebut di atas, aktifis GP GPIB Sangkakala, Frans mengatakan bahwa untuk GPIB Sangkakala, hal itu tergantung dari keinginan mereka yang terlibat untuk mem-bawa kantoria agar tetap eksis dalam hidup bergereja. Sementara Nova dari Semarang berharap agar PPSG ini ada kelanjutannya. "Supaya paduan suara di GP di jemaat-je-maat bisa tetap ada dan bisa terus latihan," ungkapnya. Lain halnya dengan peserta dari Yogyakarta, baik Ketua GP maupun Ke-tua Tim yang mengatakan bahwa meski-pun target juara itu ada, namun mereka ti-dak melupakan tujuan utama mereka, yaitu memuliakan Tuhan melalui Paduan Suara. (jjll/mn) |
||||||
Hasil akhir perolehan nilai |
||||||
Golongan A 9. Nilai 5007 (Pasar Minggu Jakarta)
|
Golongan B 19. Nilai 4694 (Galilea Jakarta) |
Golongan C 29. Nilai 3810 (Immanuel Bekasi)
|
||||
Dewan juri |
[ ke-atas ]